Sabtu, 03 Oktober 2015

Dampak Positif & Negatif Media Online

Dampak Positif

1.      Mengembangkan keterampilan sosial
Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi, bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan. Mereka bisa memperoleh banyak teman lewat media sosial.
2.      Memperluas jaringan pertemanan
Dengan media sosial anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain yang ada di berbagai belahan dunia.
3.      Sarana mengembangkan diri     
Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri mereka. Melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online mereka bisa belajar mengenai banyak hal. Di situs media sosial mereka bisa berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain. Teman-teman mereka bisa saling mensupport untuk bisa saling mengembangkan.
4.      Menimbulkan rasa simpati & empati yang tinggi      
Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati. Dengan  mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga bisa hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik. Mereka bisa saling mempererat tali persahabatan satu sama lain.
5.      Media komunikasi
Dengan media sosial para penggunanya dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
6.      Media pertukaran data
Dengan menggunakan facebook para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Kita bisa mengirim data kita yang berformat apa saja pada teman kita menggunakan menu message.
7.      Media untuk mencari informasi atau data
Internet yang berkembang dengan sangat pesat, menjadikannya sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Dengan media sosial kita bisa mencari informasi tentang apa saja dengan mudah.
8.      Mudah memperoleh informasi
Informasi dengan mudahnya mengalir ke berbagai penjuru dunia dan bisa dinikmati oleh semua orang. Kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di media sosial banyak membantu pengguna sehingga pengguna tahu apa saja yang terjadi. Kita bisa mengetahui hal-hal yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Media sosil juga bisa digunakan sebagai sumber informasi untuk semua bidang yang ada.
9.      Bisnis Online
Dengan media sosial kita bisa memperoleh kemudahan dalam bertransaksi dan berbisnis. Dengan kemudahan yang ada ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke toko untu memilih & memilih barang karena kegiatan tersebut dapat di lakukan melalui media sosial.
10.  Sarana berkomunikiasi dengan teman lama
Dengan facebook kita masih bisa berhubungan dekat dengan teman lama kita yang telah lama tidak kita jumpai. Kita bisa saling membagikan tentang apa saja antara kita dan temain kita tersebut.
11.  Sumber pengetahuan
Dengan media sosial kita bisa mngetahui pengetahuan tentang apa saja yang bermanfaat bagi kegiatan belajar kita.
12.  Sarana kreativitas
Banyak aplikasi di media sosial yang bisa merangsang anak untuk kreatif.
13.  Alat refreshing
Media sosial yang sifatnya ringan membuat kita bisa beristirahat sebentar dan melupakan kejenuhan kita akibat tugas-tugas yang berat.

Dampak Negatif
1.      Membuat seseorang menjadi penyendiri
Situs media sosial di internet membuat para penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga banyak dari mereka yang tidak peduli dengan orang lain dan pada lingkungan di sekitarnya. Mereka yang menjadi penyendiri akan bersikiap masa bodoh serta acuh tak acuh pada orang lain.
2.      Membuat seseorang menjadi susah bergaul
Seseorang yang kecanduan dengan media sosial akan menjadi susah bergaul di lingkungan di mana ia tinggal  dan lingkungan  dimana ia menempuh pendidikan ( sekolah dan kampus) dan pekerjaan. Ia tidak akan bisa bergaul dengan orang yang sebanyanya maupun yang tidak sebaya dengannya.
3.      Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Seseorang yang telah kecanduan dengan media sosial dan menjadi kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya akan membuat kehidupan bersosialnya menjadi tidak berkembang. Waktu mereka yang seharusnya dipakai untuk bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya justru hanya dihabiskan dengan berkomunikasi dengan orang di dunia maya yang membahas hal-hal yang sebenarnya tidak penting.
4.      Menyebabkan seseorang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan
Orang yang kecanduan media sosial akan sulit untuk beradaptasi di lingkungan yang baru ia masuki maupun lingkungan yang telah lama ia diami. Ia akan menganggap ia tidak cocok di lingkungannya. Ia merasa lingkungan tersebut bukanlah lingkungannya. Ia juga akan merasa kikuk untuk bergaul dengan orang-orang di sekitar lingkungannya tersebut.
5.      Menyebabkan seseorang takut pada orang lain
Anak-anak yang kehidupannya terbiasa di media sosial akan berdampak buruk. Ia akan susah berkomunikasi dengan orang lain, apalagi orang yang baru dikenalnya. Ia akan takut dan malu jika bertemu dan berbicara dengan orang lain di sekitarnya. Ia bisa menjadi sulit berkata-kata.
6.      Berkurangnya perhatian kepada anggota keluarga
Tidak sedikit orang yang membuka situs media sosial saat ia bersama keluarganya. Waktu yang ada bersama keluarga hanyalah terbuang dengan percuma karena orang tersebut hanya sibuk berkomunikasi dengan orang yang ada di dunia maya. Karena kecanduannya kepada media sosial seorang ibu atau ayah bisa lupa untuk mengurusi anaknya.
7.      Kehidupan bersosial menjadi tergantikan
Situs media sosial membuat seseorang menjadi betah dan ketagihan untuk terus menerus membukanya. Karena itu orang sekarang lebih memilih untuk berkomunikasi lewat dunia maya dibandingkan dengan berkomunikasi secara langsung. Berkomunikasi secara langsung lebih baik daripada berkomunikasi secara tidak langsung seperti itu, hal ini tidak seharusnya menjadi tidak tergantikian.
8.      Menghamburkan uang
Internet yang dipakai untuk mengakses media sosial tentu saja berpengaruh terhadap kondisi keuangan seseorang terutrama pelajar. Orang yang sering memakai warnet akan terasa lebih menghamburkan uang. Ada siswa yang rela menggunakan uang SPP sekolahnya demi pergi ke warnet untuk mengakses media sosial bahkan bermain game. Hal ini bisa dikategorikan sebagai pemborosan karena tidak meggunakan uang secara produktif.
9.      Menimbulkan perilaku konsumerisme
Situs media sosial dimanfaatkan seseorang untuk melakukan bisnis online. Dengan gambar yang menarik membuat banyak orang untuk membeli barang yang mereka jual tersebut. Hal tersebut membuat sebagian orang menjadi gila belanja. Bahkan ada orang yang rela meminjam uang hanya untuk mengikuti mode dengan berbelanja sepatu maupun baju secara online.
10.  Mengurangi waktu belajar siswa
Dengan mengakses internet untuk membuka media sosial membuat siswa menjadi lupa waktu. Siswa akan mulai malas belajar dan hanya ketagihan untuk terus-menerus online untuk mengerjakan hal-hal yang itu saja.
11.  Mengurangi kinerja
Banyak karyawan perusahaan, dosen, dan mahasiswa yang mengakses media sosial sementara mereka di kantor dan di kampus. Tentu itu mengurangi waktu mereka untuk bekerja.
12.  Kita tidak bisa membedakana mana urusan pribadi dan mana urusan umum
Dalam situs media sosial kita bisa secara bebas bisa mengungkapkan apa saja tanpa terbatas. Hal itu seringkali membuat kita lupa dan tidak sadar ada masalah yang seharusnya tidak boleh dipublikasi karena masalah tersebut menyangkut dengan kehidupan pribadi kita dan tidak boleh diketahui orang lain. Contoh: Kita bisa mengetahui tentang perkelahian antara sebuah rumah tangga hanya dengan membaca status facebook orang tersebut.
13.  Kesalahpahaman
Situs jejaring sosial merupakan tempat yang bersifat umum dan terbuka antara pengguna dan orang-orang yang terhubung dengannya. Sebuah fakta dan gossip miring tentang seseorang dapat menyebar di tempat ini. Tanpa disadari kita sering menulis sebuah status tanpa terlebih dahulu memeriksa kembali apa yang telah kita tulis. Kesalahan penulisan tersebut bisa mengakibatkan kesalahan penafsiran bagi orang tertentu yang membacanya.
14.  Pornografi
Ada orang-orang tertentu yang hanya memanfaatkan situs-situs jejaring sosial untuk mengakses berita, gambar, maupun video yang berhubungan dengan pornografi. Hal negatif ini tidak seharusnya terjadi, apalagi di kalangan pelajar/siswa.
15.  Melakukan tindak kejahatan
Ada artikel-artikel tertentu di jejaring sosial yang memuat berita tentang cara-cara untuk melakukan kejahatan. Berita tersebut membuat beberapa orang mencontohinya. Dengan panduan yang ada, maka mulailah mereka untuk melancarkan aksinya.
16.  Penipuan
Situs jejaring sosial sudah pasti dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan penipuan. Banyak artikel di jejaring sosial yang mempublikasikan tentang undian-undian yang berhadiah, dan parahnya ada pengguna yang cepat percaya dan akhirnya tertipu dengan iklan penipuan tersebut.
17.  Pemerkosaan
Sekarang sedang maraknya terjadi kasus ini. Ada pengguna yang kebanyakan adalah laki-laki melakukan aksi kejahatannya menggunakan situs jejaring sosial. Seseorang yang pada awalnya berkomunikasi dengan baik, lama kelamaan menjadi terlalu dekat, sehingga sangatlah mudah untuk dirayu. Banyak laki-laki yang merayu perempuan untuk bertemu langsung, parahnya perempuan tersebut langsung percaya, dan pada akhirnya laki-laki itu melakukan aksinya kejahatannya tersebut.
18.  Pembunuhan
Kasus ini berhubungan dengan pemerkosaan tadi. Ada korban yang hanya diperkosa tetapi ada korban yang dihabisi nyawanya bahkan dimutilasi.
19.  Pencurian
Status yang kita tulis di situs jejaring sosial bisa menjadi motif bagi seseorang untuk melakukan kejahatan. Contohnya: jika seseorang menulis status “At Home, Alone” mengundang orang yang membacanya untuk datang ke rumahnya untuk melakukan pencurian. Para pencuri memanfaatkan situasi yang ada dimana orang itu sendiri untuk menyerangnya dan mencuri barang-barang yang ada di dalam rumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar