Dampak Positif
1.
Mengembangkan
keterampilan sosial
Anak dan remaja dapat belajar
mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di zaman
digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,
bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan. Mereka bisa
memperoleh banyak teman lewat media sosial.
2.
Memperluas
jaringan pertemanan
Dengan media sosial anak dan remaja
akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain yang ada di berbagai
belahan dunia.
3.
Sarana
mengembangkan diri
Anak dan remaja akan termotivasi
untuk belajar mengembangkan diri mereka. Melalui teman-teman yang mereka jumpai
secara online mereka bisa belajar mengenai banyak hal. Di situs media sosial
mereka bisa berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain. Teman-teman
mereka bisa saling mensupport untuk
bisa saling mengembangkan.
4.
Menimbulkan
rasa simpati & empati yang tinggi
Situs jejaring social membuat anak
dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati. Dengan mengomentari foto, video dan status teman
mereka, menjaga bisa hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara
fisik. Mereka bisa saling mempererat tali persahabatan satu sama lain.
5.
Media
komunikasi
Dengan media sosial para penggunanya
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
6.
Media
pertukaran data
Dengan menggunakan facebook para
pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat
dan murah. Kita bisa mengirim data kita yang berformat apa saja pada teman kita
menggunakan menu message.
7.
Media
untuk mencari informasi atau data
Internet yang berkembang dengan
sangat pesat, menjadikannya sebagai salah satu sumber informasi yang penting
dan akurat. Dengan media sosial kita bisa mencari informasi tentang apa saja
dengan mudah.
8.
Mudah
memperoleh informasi
Informasi dengan mudahnya mengalir
ke berbagai penjuru dunia dan bisa dinikmati oleh semua orang. Kemudahan untuk
memperoleh informasi yang ada di media sosial banyak membantu pengguna sehingga
pengguna tahu apa saja yang terjadi. Kita bisa mengetahui hal-hal yang telah terjadi
maupun yang akan terjadi. Media sosil juga bisa digunakan sebagai sumber
informasi untuk semua bidang yang ada.
9.
Bisnis
Online
Dengan media sosial kita bisa
memperoleh kemudahan dalam bertransaksi dan berbisnis. Dengan kemudahan yang
ada ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke toko untu memilih &
memilih barang karena kegiatan tersebut dapat di lakukan melalui media sosial.
10. Sarana
berkomunikiasi dengan teman lama
Dengan facebook kita masih bisa berhubungan dekat dengan
teman lama kita yang telah lama tidak kita jumpai. Kita bisa saling membagikan
tentang apa saja antara kita dan temain kita tersebut.
11. Sumber
pengetahuan
Dengan media sosial kita bisa mngetahui pengetahuan tentang
apa saja yang bermanfaat bagi kegiatan belajar kita.
12. Sarana
kreativitas
Banyak aplikasi di media sosial yang bisa merangsang anak
untuk kreatif.
13. Alat
refreshing
Media sosial yang sifatnya ringan membuat kita bisa
beristirahat sebentar dan melupakan kejenuhan kita akibat tugas-tugas yang
berat.
Dampak Negatif
1. Membuat
seseorang menjadi penyendiri
Situs
media sosial di internet membuat para penggunanya memiliki dunia sendiri,
sehingga banyak dari mereka yang tidak peduli dengan orang lain dan pada
lingkungan di sekitarnya. Mereka yang menjadi penyendiri akan bersikiap masa bodoh
serta acuh tak acuh pada orang lain.
2. Membuat
seseorang menjadi susah bergaul
Seseorang
yang kecanduan dengan media sosial akan menjadi susah bergaul di lingkungan di
mana ia tinggal dan lingkungan dimana ia menempuh pendidikan ( sekolah dan
kampus) dan pekerjaan. Ia tidak akan bisa bergaul dengan orang yang sebanyanya
maupun yang tidak sebaya dengannya.
3. Kurangnya
sosialisasi dengan lingkungan
Seseorang
yang telah kecanduan dengan media sosial dan menjadi kurang bersosialisasi
dengan lingkungan sekitarnya akan membuat kehidupan bersosialnya menjadi tidak
berkembang. Waktu mereka yang seharusnya dipakai untuk bersosialisasi dengan
orang-orang disekitarnya justru hanya dihabiskan dengan berkomunikasi dengan
orang di dunia maya yang membahas hal-hal yang sebenarnya tidak penting.
4. Menyebabkan
seseorang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan
Orang
yang kecanduan media sosial akan sulit untuk beradaptasi di lingkungan yang
baru ia masuki maupun lingkungan yang telah lama ia diami. Ia akan menganggap
ia tidak cocok di lingkungannya. Ia merasa lingkungan tersebut bukanlah
lingkungannya. Ia juga akan merasa kikuk untuk bergaul dengan orang-orang di
sekitar lingkungannya tersebut.
5. Menyebabkan
seseorang takut pada orang lain
Anak-anak
yang kehidupannya terbiasa di media sosial akan berdampak buruk. Ia akan susah
berkomunikasi dengan orang lain, apalagi orang yang baru dikenalnya. Ia akan
takut dan malu jika bertemu dan berbicara dengan orang lain di sekitarnya. Ia
bisa menjadi sulit berkata-kata.
6. Berkurangnya
perhatian kepada anggota keluarga
Tidak
sedikit orang yang membuka situs media sosial saat ia bersama keluarganya.
Waktu yang ada bersama keluarga hanyalah terbuang dengan percuma karena orang
tersebut hanya sibuk berkomunikasi dengan orang yang ada di dunia maya. Karena
kecanduannya kepada media sosial seorang ibu atau ayah bisa lupa untuk
mengurusi anaknya.
7. Kehidupan
bersosial menjadi tergantikan
Situs
media sosial membuat seseorang menjadi betah dan ketagihan untuk terus menerus
membukanya. Karena itu orang sekarang lebih memilih untuk berkomunikasi lewat
dunia maya dibandingkan dengan berkomunikasi secara langsung. Berkomunikasi
secara langsung lebih baik daripada berkomunikasi secara tidak langsung seperti
itu, hal ini tidak seharusnya menjadi tidak tergantikian.
8. Menghamburkan
uang
Internet
yang dipakai untuk mengakses media sosial tentu saja berpengaruh terhadap kondisi
keuangan seseorang terutrama pelajar. Orang yang sering memakai warnet akan terasa
lebih menghamburkan uang. Ada siswa yang rela menggunakan uang SPP sekolahnya
demi pergi ke warnet untuk mengakses media sosial bahkan bermain game. Hal ini
bisa dikategorikan sebagai pemborosan karena tidak meggunakan uang secara
produktif.
9. Menimbulkan
perilaku konsumerisme
Situs
media sosial dimanfaatkan seseorang untuk melakukan bisnis online. Dengan
gambar yang menarik membuat banyak orang untuk membeli barang yang mereka jual
tersebut. Hal tersebut membuat sebagian orang menjadi gila belanja. Bahkan ada
orang yang rela meminjam uang hanya untuk mengikuti mode dengan berbelanja
sepatu maupun baju secara online.
10. Mengurangi
waktu belajar siswa
Dengan
mengakses internet untuk membuka media sosial membuat siswa menjadi lupa waktu.
Siswa akan mulai malas belajar dan hanya ketagihan untuk terus-menerus online
untuk mengerjakan hal-hal yang itu saja.
11. Mengurangi
kinerja
Banyak karyawan
perusahaan, dosen, dan mahasiswa yang mengakses media sosial sementara mereka
di kantor dan di kampus. Tentu itu mengurangi waktu mereka untuk bekerja.
12. Kita
tidak bisa membedakana mana urusan pribadi dan mana urusan umum
Dalam
situs media sosial kita bisa secara bebas bisa mengungkapkan apa saja tanpa
terbatas. Hal itu seringkali membuat kita lupa dan tidak sadar ada masalah yang
seharusnya tidak boleh dipublikasi karena masalah tersebut menyangkut dengan
kehidupan pribadi kita dan tidak boleh diketahui orang lain. Contoh: Kita bisa
mengetahui tentang perkelahian antara sebuah rumah tangga hanya dengan membaca
status facebook orang tersebut.
13. Kesalahpahaman
Situs jejaring
sosial merupakan tempat yang bersifat umum dan terbuka antara pengguna dan
orang-orang yang terhubung dengannya. Sebuah fakta dan gossip miring tentang
seseorang dapat menyebar di tempat ini. Tanpa disadari kita sering menulis
sebuah status tanpa terlebih dahulu memeriksa kembali apa yang telah kita
tulis. Kesalahan penulisan tersebut bisa mengakibatkan kesalahan penafsiran
bagi orang tertentu yang membacanya.
14. Pornografi
Ada
orang-orang tertentu yang hanya memanfaatkan situs-situs jejaring sosial untuk
mengakses berita, gambar, maupun video yang berhubungan dengan pornografi. Hal
negatif ini tidak seharusnya terjadi, apalagi di kalangan pelajar/siswa.
15. Melakukan
tindak kejahatan
Ada
artikel-artikel tertentu di jejaring sosial yang memuat berita tentang
cara-cara untuk melakukan kejahatan. Berita tersebut membuat beberapa orang
mencontohinya. Dengan panduan yang ada, maka mulailah mereka untuk melancarkan
aksinya.
16. Penipuan
Situs
jejaring sosial sudah pasti dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk
melakukan penipuan. Banyak artikel di jejaring sosial yang mempublikasikan
tentang undian-undian yang berhadiah, dan parahnya ada pengguna yang cepat
percaya dan akhirnya tertipu dengan iklan penipuan tersebut.
17. Pemerkosaan
Sekarang
sedang maraknya terjadi kasus ini. Ada pengguna yang kebanyakan adalah
laki-laki melakukan aksi kejahatannya menggunakan situs jejaring sosial.
Seseorang yang pada awalnya berkomunikasi dengan baik, lama kelamaan menjadi
terlalu dekat, sehingga sangatlah mudah untuk dirayu. Banyak laki-laki yang
merayu perempuan untuk bertemu langsung, parahnya perempuan tersebut langsung
percaya, dan pada akhirnya laki-laki itu melakukan aksinya kejahatannya
tersebut.
18. Pembunuhan
Kasus
ini berhubungan dengan pemerkosaan tadi. Ada korban yang hanya diperkosa tetapi
ada korban yang dihabisi nyawanya bahkan dimutilasi.
19. Pencurian
Status yang kita
tulis di situs jejaring sosial bisa menjadi motif bagi seseorang untuk
melakukan kejahatan. Contohnya: jika seseorang menulis status “At Home, Alone”
mengundang orang yang membacanya untuk datang ke rumahnya untuk melakukan
pencurian. Para pencuri memanfaatkan situasi yang ada dimana orang itu sendiri
untuk menyerangnya dan mencuri barang-barang yang ada di dalam rumahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar